Ketua Umum IBI: Bidan dan Perempuan Harus Bermitra untuk Jaga Kualitas Keturunan
Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengatakan, bidan dan perempuan haruslah bersinergi untuk menjaga kualitas keturunan. Hal ini tak terlepas dari peran bidan yang selalu berperan dalam setiap siklus kesehatan produksi perempuan. "Mulai dari sebelum hamil, pada saat hamil melahirkan kemudian pelayanan kontrasepsi termasuk bayi dan balita," ujar Emi.
Ia mengatakan, saat ini ada jumlah bidan di Indonesia berjumlah lebih dari 400.000 orang dimana 75 persen bertugas di fasilitas kesehatan primer yakni Puskesmas. Statistik Lima Pemian Muda PSM Makassar, Mampu %27Acak acak%27 Pertahanan Sabah Fc Halaman all Wirang Birawa Bicara Perselingkuhan Artis Berinisial RI
"Jadi bidan dengan perempuan itu sangat mudah untuk berkomunikasi karena memang kita ada di tengah tengah masyarakat mudah diakses," ungkap dia. Emi memaparkan, tugas dari tenaga kesehatan bidan untuk para perempuan adalah memberikan edukasi seperti bagaimana kesiapan untuk menikah, kesiapan untuk hamil, kemudian bagaimana juga menjaga jarak kehamilan. "Tugas utama bidan adalah memberikan edukasi," ucap Emi.
Emi pun mengapresiasi langkah BKKBN yang menunjuk kurang lebih 200 ribu bidan sebagai tim pendamping keluarga dalam upaya pencegahan serta penurunan angka stunting sejak dini, atau sedari sebelum pernikahan. "Jadi luar biasa terobosan yang diambil pak Hasto karena kita tidak bicara setelah bayi lahir, tapi jauh sebelumnya sebelum menikah,” lanjut Emi. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.