Kominfo Klaim Punya 4 Jurus Muluskan Migrasi TV Analog ke Siaran Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan telah sukses menjalankan program analog switch off (ASO) atau peniadaan siaran televisi analog dan beralih ke digital. Seiring berjalannya waktu, kota demi kota telah merampungkan program ASO. Bahkan secara nasional, ASO bakal dideklarasikan dalam waktu dekat. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo Wayan Toni Supriyanto membeberkan, terdapat 4 hal yang membuat implementasi ASO berjalan dengan baik.
Pertama, adanya dukungan infrastruktur penyediaan multipleksing di siaran digital, di mana teknologi ini mampu menampung setiap siaran televisi yang bermigrasi ke digital. "(Suksesnya ASO berkat) keberhasilan pembangunan infrastruktur multipleksing yang dilakukan Lembaga Penyiaran Publik TVRI yakni sebanyak hampir 95 jaringan pemancar," ucap Wayan dalam webinar Kaleidoskop Digitalisasi Penyiaran: Tren Penyiaran Pasca Analog Switch Off, Jumat (11/8/2023). "Ditambah, adanya investasi dari 7 grup lembaga penyiaran swasta dengan total 227 jaringan pemancar," sambungnya.
Kedua, dukungan migrasi siaran TV analog ke digital, di mana Lembaga Penyiaran Publik (LPP) maupun Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) harus mengalihkan program siarannya ke multipleksing siaran digital. SOSOK Jeniaty Rike Ekawaty, Camat Cantik Mundur Gegara Dipermalukan Bupati Toraja: %27Prinsip Hidup!%27 Halaman 3 Peringati Hari Anak Nasional, Ratusan Pelajar Diajak Menabung Sejak Dini
Turkiye Tak Akan Lagi Mengirim Imam ke Masjid masjid Jerman Cerita Nurrohman Temukan Segepok Uang dalam Plastik, Ternyata Milik Pencari Rumput Survei Litbang Kompas, Jawa Tengah jadi Pemilih Bimbang Terbanyak, Beralih ke Ganjar atau Anies? Halaman 3
Beasiswa S1 S2 Brunei Darussalam 2024, Kuliah Gratis dan Tunjangan Media Belgia Terkejut Radja Nainggolan Gabung Klub Polisi Indonesia, Dikira Kariernya Sudah Mati Bolasport.com Wirang Birawa Bicara Perselingkuhan Artis Berinisial RI
Hal ketiga, dukungan penyediaan perangkat set top box atau STB agar mudah diperoleh di berbagai daerah dengan harga terjangkau. "Sejak program ASO dijalankan, ini meningkatkan partisipasi produsen STB yang melakukan sertifikasi meningkat dari 12 menjadi 53 pabrikan," papar Wayan. Faktor keempat adalah, dukungan sosialisasi untuk mendorong masyarakat memahami manfaat TV digital, kemudian secara sukarela bermigrasi ke sana.
Dari sosialisasi tersebut membuat sebagian besar masyarakat di Indonesia mulai paham peralihan dari TV analog ke TV digital. Dalam kesempatan tersebut, Wayan juga mengapresiasi selama implementasi ASO tak menimbulkan adanya kegaduhan yang terjadi di masyarakat. "Analog switch off telah berjalan sukses dan relatif tidak menimbulkan kegaduhan seperti yang dikhawatirkan," ucap Wayan.
"Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi seluruh pihak untuk menyiapkan ekosistem digital yang lebih baik dari ketika siaran analog," pungkasnya.