Menkes: Segera ke Puskesmas Jika Anak Mengalami Masalah pada Berat Badan
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau segera bawa anak ke puskesmas ketika berat badan anak tidak naik atau turun dan gizi kurang selama satu bulan. Upaya ini dilakukan agar anak mendapatkan intervensi stunting. “Intervensinya berupa makanan tambahan dengan bahan lokal. Tidak hanya diberi nasi tapi yang utama adalah protein hewani bisa telur, ikan, maupun daging,” ungkap Budi pada Launching PMT Berbahan Pangan Lokal, di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal ini juga diberikan kepada ibu hamil. Pasalnya, stunting banyak terjadinya bukan pada saat bayi lahir. Tetapi disebabkan pada saat sebelum ibu hamil dan pada saat remaja yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK).
Pantas Mandala Shoji Somasi Hotel Usir Paksa, Rugi Rp106 Miliar, Acara Undangan 400 Orang Berantakan Halaman 3 Elektabilitas Capres 2024 Hasil Survei 4 Lembaga Edisi Desember 2023, 3 Provinsi Kunci Kemenangan Halaman 4 Kapolres Serang Sebut Peternak yang Jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Harusnya Bisa Kabur
Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Intervensi yang diberikan pada saat ibu remaja adalah tablet tambah darah. PMT berbahan pangan lokal merupakan salah satu kegiatan yang telah diamanatkan dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.
Khususnya mendukung pencapaian indikator ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dan Balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi. Sebagai informasi, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 angka prevalensi stunting turun menjadi 21,6 persen dari yang sebelumnya 24,4 persen. Diikuti dengan angka wasting yang juga naik jadi 7,7 persen dari 7,1 persen.
Presiden RI Joko Widodo menargetkan angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen pada 2024 mendatang. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.