Microsoft Batasi Sementara Penggunaan ChatGPT untuk Karyawannya Terkait Masalah Keamanan
Microsoft dikabarkan telah melakukan pembatasan sementara penggunaan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ChatGPT untuk karyawannya pada Kamis (9/11/2023). Langkah tersebut dilakukan perusahaan karena terdapat masalah keamanan dari teknologi yang dirilis oleh OpenAI tersebut. “Karena masalah keamanan dan data, sejumlah alat AI tidak lagi tersedia untuk digunakan karyawan,” kata juru bicara Microsoft dalam pembaruan di situs web internal.
“Meskipun benar bahwa kami telah berinvestasi pada OpenAI, dan ChatGPT memiliki perlindungan bawaan untuk mencegah penggunaan yang tidak patut, namun situs web tersebut merupakan layanan eksternal pihak ketiga,” sambungnya. Microsoft kemudian menjelaskan pembatasan sementara ChatGPT terjadi karena kesalahan yang diakibatkan oleh pengujian sistem untuk model bahasa besar atau large language model (LLM). “Kami sedang menguji sistem kontrol titik akhir untuk LLM dan secara tidak sengaja mengaktifkannya untuk semua karyawan,” kata juru bicara itu.
Darwati A Gani Berbagi Kebahagiaan, Sang Anak, Rania Intan Meutuah Lulus di Bank Internasional Serambinews.com Microsoft Batasi Sementara Penggunaan ChatGPT untuk Karyawannya Terkait Masalah Keamanan Survei 3 Lembaga Soal Elektabilitas Capres dan Cawapres di Maluku Papua, Ini Hasilnya
Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Segini Rincian Harga Emas Jumat 15 Desember 2023 Serambinews.com Terkait Imigran Rohingya di ISC, Pj Bupati Aceh Timur: Kita Tampung untuk Sementara Wirang Birawa Bicara Perselingkuhan Artis Berinisial RI
“Kami memulihkan layanan segera setelah kami mengidentifikasi kesalahan kami. Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami mendorong karyawan dan pelanggan untuk menggunakan layanan seperti Bing Chat Enterprise dan ChatGPT Enterprise yang hadir dengan tingkat perlindungan privasi dan keamanan yang lebih baik,” sambungnya. Awal tahun ini, seorang insinyur senior Microsoft menulis di sebuah forum bahwa karyawan dapat menggunakan ChatGPT, tetapi menyarankan untuk tidak memasukkan informasi rahasia. Terkait masalah keamanan tersebut, banyak perusahaan besar lebih memilih untuk membatasi penggunaan ChatGPT demi mencegah bocornya data rahasia.