Plastik Berukuran Kecil Bisa Terbang dan Masuk ke dalam Organ Paru-Paru
Masalah polusi udara di Jakarta dan daerah sekitarnya belum juga usai. Selain gas, nyatanya di dalam polusi udara bisa saja terdapat plastik yang berukuran sangat kecil. Biasanya plastik yang berukuran kecil sampai tidak terlihat secara kasat mata disebut sebagai mikroplastik.
Menurut Yeyen Anggraeni, A.Md.K.L dari RSPI Sulianti Saroso, mikroplastik ini bisa terbang ke udara dan menganggu pernapasan manusia. Hal ini dikarenakan plastik tidak terurai secara sempurna dan berubah menjadi mikroplastik. Statistik Lima Pemian Muda PSM Makassar, Mampu %27Acak acak%27 Pertahanan Sabah Fc Halaman all
Resmi Prabowo Subianto Kampanye di Kalsel 29 Januari 2024 Banjarmasinpost.co.id Misi Runtuhkan Keangkeran Brawijaya, Kelelahan dan Badai Cedera Hantui PSM Makassar Halaman 4 JELANG Persikabo 1973 vs Persebaya: Andhika Ramadhani Siap Diturunkan, Dusan Langsung Gabung Latihan Surya.co.id
Wirang Birawa Bicara Perselingkuhan Artis Berinisial RI Mikroplastik berukura sangat kecil atau kurang dari lima milimeter. Menurut Yeyen, sudah banyak ditemukan di beberapa penelitian, salah satunya di Inggris
"Sudah ditemukan di dalam saluran paru paru yang terdapat mikroplastik," ata Yeyen lagi. Lalu apa dampaknya jika mikroplastik terhirup? Mikroplastik yang masuk ke dalam akan menganggu saluran pernapasan dan bisa menimbulkan sesak napas.
Selain itu, membakar sampah plastik juga memberikan dampak yang serupa. "Karena dia bahan kimia ya, kalau kita bakar tidak sempurna, Menghasilkan gas bioksin, atau CO2. Sehingga kalau terhirup ke dalam tubuh manusia bisa menganggu saluran pernapasan," jelas Yeyen. Di sisi lain, penumpukan sampah juga menimbulkan gas metana.
"Itu juga secara estetik, bisa menghirup bau tidak sedap dari tumpukan sampah tersebut," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.