Sikat Gigi Asal-asalan Sebabkan Karang Gigi Masuk ke dalam Gusi, Perhatikan Teknik Sikat Gigi
Dokter Gigi, drg Eagi Galuh Nurgenia berikan penjelasan mengenai teknik sikat gigi yang tidak benar dapat sebabkan karang gigi masuk ke dalam gusi. Karang gigi merupakan timbunan plak yang membentuk lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi. Menurut penjelasan yang disampaikan oleh drg Eagi Galuh Nurgenia, karang gigi dibagi menjadi dua jenis, yaitu sub gingiva dan supra gingiva.
Sub gingiva ialah karang gigi yang letaknya berada di dalam gusi, sehingga tidak terlihat secara langsung dan berwarna hitam. Sedangkan untuk supra gingiva ialah karang gigi yang letaknya di atas gusi, biasanya berwarna kuning dan keras. Penumpukan karang gigi yang terjadi di dalam gusi biasanya ditandai dengan gusi berdarah, baik itu saat dipegang atau saat sikat gigi.
Ramalan Horoskop Zodiak Besok Sabtu 16 Desember 2023: Aquarius Jangan Takut, Virgo Amat Beruntung Statistik Lima Pemian Muda PSM Makassar, Mampu %27Acak acak%27 Pertahanan Sabah Fc Halaman all Wirang Birawa Bicara Perselingkuhan Artis Berinisial RI
Drg Eagi Galuh Nurgenia menyebutkan, karang gigi bisa terjadi pada gigi bagian mana saja tergantung dari pola sikat giginya. Tak hanya itu saja, penumpukan karang gigi juga dipengaruhi karena aktivitas mengunyah. Bagi orang yang memiliki kebiasaan mengunyah satu sisi, sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah dapat dipenuhi dengan karang gigi.
Menurut penjelasan drg Eagi Galuh Nurgenia, karang gigi yang masuk ke dalam gusi disebabkan karena pola atau teknik sikat gigi yang kurang benar. Kurang benar di sini artinya sikat gigi dilakukan dengan tekanan yang terlalu kuat atau sikat gigi yang terlalu keras. Pasalnya, sikat gigi terlalu keras tidak akan membersihkan karang gigi, justru sikat gigi yang terlalu keras dapat melukai gusi hingga mempengaruhi kesehatan gigi.
Selain itu, arah sikat gigi yang salah juga dapat menyebabkan karang gigi yang tadinya di atas gusi menjadi masuk ke dalam gusi. Drg Eagi Galuh Nurgenia menuturkan, sikat gigi sebaiknya dilakukan dengan cara satu arah, yaitu dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Sikat gigi yang dilakukan dengan dua arah, yaitu dari kanan ke kiri atau sebaliknya dapat menyebabkan sisa makanan masuk ke dalam gusi dan tidak terbuang.
Oleh karena itu, pentingnya memahami teknik sikat gigi yang tepat agar sisa makanan dapat bersih dengan sempurna dan tidak tertinggal di sela sela gigi. Lebih lanjut drg Eagi Galuh Nurgenia membagikan tips untuk memilih sikat gigi dengan baik. Tak hanya teknik sikat gigi yang perlu diperhatikan, namun sikat gigi yang digunakan juga penting untuk diperhatikan.
Drg Eagi imbau untuk memilih sikat gigi dengan ujung sikat yang rata. Pemilihan sikat gigi dengan ujung rata bertujuan untuk memberikan tekanan yang sama saat sikat gigi. Pasalnya, sikat gigi memiliki banyak bentuk, seperti sikat gigi dengan ujung lancip hingga sikat gigi dengan ujung bulat.
Penggunaan sikat gigi dengan ujung yang tidak rata dapat memberikan tekanan yang berbeda saat menyikat gigi. Kondisi inilah yang menjadi penyebab masuknya karang gigi ke dalam gusi. Banyak yang beranggapan bahwa menggunakan sikat gigi dengan bulu yang keras dapat membersihkan sisa makanan dengan baik.
Namun hal tersebut tidak dibenarkan oleh drg Eagi Galuh Nurgenia. Pasalnya, bulu yang terlalu tebal atau terlalu keras justru dapat melukai gusi dan tidak membersihkan sisa makanan dari sela sela gigi dengan baik. Oleh karena itu, pentingnya memperhatikan jenis sikat gigi dan teknik sikat gigi dengan baik, supaya karang gigi tidak masuk ke dalam gusi dan menyebabkan gusi berdarah.
Baca berita lain seputar kesehatan Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.